Wednesday, January 26, 2011

Rev. Jerry Stot: Mengapa Allah Memberi Nama Yesus Pada AnakNya


AKU ADALAH AKU
Allah menyatakan diriNya sebagai Allah Abraham, Ishak, Yakub. Tetapi Musa bertanya kepada Allah: jika orang Israel menanyakan tentang nama Allah yang menyuruh ia pergi kepada mereka, apakah yang harus dikatakannya. Sebab selama ia tinggal di Mesir, orang Israel telah mengenal banyak allah. Maka kata Allah kepada Musa bahwa namaNya adalah: AKU ADALAH AKU.
Dalam bahasa Ibrani digunakan kata Haya atau Heya yang artinya: Dia yang telah ada dari mulanya, Dia yang melengkapi, memenuhi dan mencukupkan. Dia yang menjadikan segala sesuatu. Di dalam nama itu terkandung dan mencakup segala sesuatu yang diperlukan, terdapat segala sesuatu: AKU adalah yang selalu ada, AKU adalah yang selalu memiliki pengharapan, AKU adalah yang memiliki segala sesuatu, AKU adalah yang awal dan akan ada sampai akhir, AKU adalah yang memutuskan ikatan perbudakan, AKU adalah yang menjadikan segala sesuatu.
Nama Allah dalam bahasa Ibrani adalah susunan huruf mati: YHVH. Orang Israel begitu menghormati nama ini sehingga tidak berani menuliskan atau menyebutkannya dengan sembarangan. Bahkan jika harus menuliskan nama itu, maka mereka melakukan doa dan puasa agar dilayakan untuk melakukan hal tersebut. Sebagai gantinya mereka menggunakan kata Tuhan (Ingg: Lord; Ibr: Adonai). Istilah Yehovah atau Yahwe yang kita kenal sekarang tidak ada dalam Alkitab asli. Para penerjemah bahasa Inggrislah yang memasukan huruf-huruf hidup dalam kata-kata tadi sehingga muncul kata Yehovah atau Yahwe. Bagaimanapun istilah yang digunakan yang pasti saat Allah menyatakan diriNya sebagai AKU ADALAH AKU maka itu artinya Dia menyatakan penyertaanNya dalam hal apa saja, dimana saja, kapan saja dan bagaimanapun saja.
Theofanik
Alkitab mengatakan bahwa Yesus telah ada sebelum segala sesuatu ada. Dia adalah Firman yang bersama-sama dengan Allah dari semula; segala sesuatu dijadikan di dalam Dia dan tidak ada yang jadi di luar Dia. Yesus bukan berada di bumi 2000 tahun yang lalu. Dia telah ada sejak sebelum bumi dijadikan. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Dia telah ada sejak semula.?
Alkitab Perjanjian Lama sering menyebutkan oknum Malaikat Tuhan yang datang menjumpai seseorang. Bila itu adalah malaikat dalam arti yang sebenarnya, maka malaikat tidak akan pernah mau menerima pujian dan penyembahan karena mereka tahu bahwa mereka hanyalah pelayan-pelayan Allah saja. Tapi bila malaikat itu bersedia menerima persembahan itu atau memberi berkat, maka itulah yang disebut Theofanik, pernyataan diri Yesus dalam Perjanjian Lama. Ini dapat kita lihat dalam peristiwa dimana Malaikat yang menemui Gideon bersedia bersedia membakar persembahan yang diberikan Gideon. Sedangkan Malaikat yang bergumul dengan Yakub hingga pagi hari memenuhi permintaan Yakub untuk memberikan berkatNya sebelum Ia pergi. Oknum Malaikat itu adalah Yesus sendiri. Siapakah yang ditemui Musa saat ia  melihat belukar yang menyala tapi tidak terbakar? Jawabnya: Yesus sendiri. Penjelasan yang lebih mendetil justru ada dalam Perjanjian Baru dikatakan oleh Yesus sendiri.
Kepada orang-orang Yahudi Yesus mengatakan bahwa Dia telah ada sebelum Abraham ada sebab kataNya: Aku ada (Yoh. 8:54-59). Ketika mendengar kata-kata tersebut, meluaplah amarah orang Yahudi kepadaNya. Mereka mengenal arti penyebutan nama AKU ADA sebab memang telah dikatakan oleh Allah bahwa nama itu akan berlaku turun temurun. Demikian juga ketika diperhadapkan kepada Imam Besar, Yesus mengatakan AKULAH DIA (Mrk. 14:61-63). Pernyataan ini membuat Imam Besar marah dan mengoyakan bajunya. Juga ketika Yesus menyebutkan bahwa Dia adalah AKULAH DIA kepada prajurit yang hendak menangkap Dia di taman Getsemani, maka jatuh tersungkurlah mereka semua (Yoh. 18:6).
Nama yang Luarbiasa
Kepada Maria dan Yusuf Allah berpesan agar bayi yang dilahirkan oleh Maria diberi nama Yesua. Persamaan nama ini dalam Perjanjian Lama adalah Yosua yang terdiri dari kata Yo dari kata Yehovah dan shua yang berarti keselamatan. Yosua atau Yesus berarti Allah adalah keselamatan. Sedang dalam bahasa Yunani kata Yesus dituliskan I Esus.
Didalam nama Yesus terkandung segala arti dari nama Allah: AKU ADALAH AKU yang telah disebutkan sebelumnya. Petrus dan Yes memberikan nama Yesus kepada orang yang lumpuh, maka sembuhlah orang itu. Sejarah dan kesaksian orang-orang percaya hingga saat ini menunjukan bagaimana saat nama Yesus diucapkan sesuatu yang luar biasa terjadi: ada kesembuhan, ada keselamatan, ada penghiburan, ada pemenuhan, dan lain sebagainya.
Tapi saat nama Yesus disebutkan, kuasa neraka bergoncang dan dunia menjadi marah karena nama itu. Banyak orang menggunakan nama Yesus untuk mengutuk dan tidak sedikit orang yang selalu berusaha merendahkan nama itu. Di zaman kerajaan Romawi orang dibebaskan untuk menyembah apapun juga tapi saat nama Yesus diucapkan datanglah penganiayaan dan penderitaan atas mereka yang mengucapkannya. Para rasul dilarang keras oleh para pemimpin agama Yahudi untuk menggunakan nama itu.
Nama Yesus menjadi luarbiasa karena Dia dengan rela mengosongkan diriNya untuk menjadi hamba yang taat kepada Bapa sampai di kayu salib; karena itulah Allah mengaruniakan kepada Yesus Nama diatas segala nama yang didalam nama itu setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Dialah Tuhan (Flp. 2:7-10). Tidak ada keselamatan di luar nama Yesus.
Nama yang menyelamatkan.
Oleh nama Yesus manusia diselamatkan. Dalam bahasa Yunani untuk kata diselamatkan digunakan kata sozo yang artinya tidak hanya diselamatkan dan masuk surga, tapi mengandung arti kesembuhan dalam hal rohani, jasmani, dan emosi, kelepasan, kelimpahan, kesempurnaan dalam segala sesuatu. Dalam keadaan sakit, kesusahan, atau dosa sekalipun, jika kita mengaku Yesus sebagai Tuhan, maka Dia adalah Allah yang menyelamatkan kita.
Oleh karena itu meski sudah dilarang para rasul tetap memberitakan nama Yesus. Jadi, meski musuh sangat tidak suka menggunakan nama Yesus, tetap serukan nama itu. Bartimeus disuruh diam oleh orang-orang yang ada di sekitarnya, tapi dia tetap berteriak-teriak memanggil Yesus. Alhasil, mujizat yang luar biasa terjadi, dia sembuh dari kebutaannya. Mujizat terjadi saat nama Yesus kita serukan. Itulah sebabnya Allah memberi nama Yesus kepada AnakNya.

0 comments:

Post a Comment