Wednesday, January 26, 2011

Pikiran Dan Perasaan Yesus

Pikiran & Perasaan Kristus Yesus
Allah menghendaki agar kita memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus – Filipi 2:5.  Yesus yang adalah Allah, rela mengosongkan Diri, meninggalkan keadaanNya sebagai Allah, menjadi manusia dan hamba, bahkan taat sampai mati disalib (=kematian paling hina).  Itu dilakukanNya untuk menyelamatkan manusia, supaya mereka tidak masuk ke dalam neraka.  Itulah pikiran dan perasaan Yesus!  Tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan manusia, kecuali Yesus mati disalib!
Bagi Tuhan nilai satu jiwa sangat berharga!  Firman Tuhan berkata, jika satu orang saja bertobat, beribu-ribu malaikat bersorak sorai dalam sorga.  Tuhan Yesus berkata, “apa gunanya seorang memiliki seluruh dunia, tetapi jiwanya binasa?”
Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, supaya Ia bisa merasakan apa yang dirasakan manusia, termasuk penderitaan yang dialami manusia berdosa.  
Sama seperti nabi Yehezkiel, saudara dan saya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberi peringatan kepada mereka yang berbuat jahat.  Jika tidak, orang jahat itu akan mati, dan Allah akan menuntut pertanggungan jawab dari kita atas nyawa orang itu!  Sebaliknya, jika kita sudah memperingatkan, tetapi orang itu tidak berbalik dari kejahatannya, ia akan mati dan masuk neraka, tetapi nyawa kita selamat – Yehezkial 3:17-19.
Demikianlah, sebagai orang percaya, kita harus memiliki pikiran dan perasaan yang sama seperti Kristus; memiliki rasa belas kasihan kepada orang berdosa.
Yesus = Mesias, Anak Allah Yang Hidup
Ketika ditanya, Petrus berkata, bahwa Yesus adalah Mesias (=Yang Diurapi), Anak Allah yang hidup – Matius 16:13-18.  Karena BapaNya ialah Allah, maka Yesus pun adalah Allah!  Kata Yesus kepadanya: \Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”  Bapa di sorga memberitahukan Petrus melalui Roh Kudus!
Segala sesuatu yang tertulis (dalam Alkitab) diilhamkan oleh Allah – 2 Timotius 3:16.  Kata “diilhamkan” = “dinafaskan” = “di-Roh-kan”.
Pikiran Allah >< Pikiran Manusia
Petrus baru saja dipuji sebab telah beroleh ilhaman Roh untuk bisa mengatakan, bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.  Namun, ketika mendengar bahwa Yesus harus mengalami banyak penderitaan dan mati, Petrus langsung bereaksi!  Ia segera menarik bahkan menegor Yesus, katanya, “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu!  Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau” – Matius 16:21-23.
Pikiran manusia hanya memikirkan dan mementingkan diri sendiri.  Sedangkan pikiran Allah ialah untuk menyelamatkan manusia!  Pikiran manusia hanya mendatangkan kebinasaan.  Kejadian 6:5 – “…segala kecenderungan hatinya [Bahasa Inggris: ‘the thoughts of his heart’ = pikiran hatinya] selalu membuahkan kejahatan semata-mata.”    
Yesus Dimuliakan
Bilakah Yesus dimuliakan?  Yesus dimuliakan ketika Injil diberitakan kepada orang kafir (= non Yahudi).  Yesus berkata, dimana Ia ada, di sanapun pelayan-pelayanNya akan berada!  Dalam konteks ini, Tuhan Yesus berbicara tentang kematianNya; tentang Dia sebagai biji gandum yang harus mati dan dikubur dalam tanah untuk menghasilkan banyak buah – Yohanes 12:20-26.
Dua Macam Beban
Ada dua macam beban – Matius 11:28-30
1. Beban hidup sehari-hari yang semakin berat dan menekan.
   Tuhan Yesus mengundang semua orang yang letih lesu (=lelah hidup), dan berbeban berat untuk datang kepadaNya, sebab ia akan memberi   kelegaan (Bahasa Inggris: = “rest” = “perhentian”). 
   Apakah beban/kesulitan/penyakit/masalah yang kita alami saat ini? Yesus akan memberi kelegaan/perhentian asal saja kita mau datang dan menyerahkan semua kepadaNya!  Puji Tuhan!
2. Beban/kuk Yesus.
   Sebagai ganti beban dunia yang berat dan menekan, Tuhan Yesus menawarkan kuk dan beban yang Ia pasang, yaitu kuk yang enak dan beban yang ringan! Beban/Kuk apakah itu?  Itulah beban rohani, yaitu bagaimana menyelamatkan manusia berdosa.  Saudara dan saya tidak bisa menyelamatkan orang lain. Tetapi paling tidak, kita bisa bersaksi, dan memperkenalkan orang kepada Yesus yang adalah Jalan Keselamatan!
   Dan beban/kuk ini, bila dikerjakan akan mendatangkan ketenangan dalam jiwa kita! Haleluya! Caranya? Yesus adalah Teladan yang sempurna;    lakukanlah dengan lemah lembut dan rendah hati! Akankah saudara terus memikul beban dunia yang kian berat dan melelahkan itu?
Akankah saudara terus memikul beban dunia yang kian berat dan melelahkan itu?  Tidakkah saudara mau menukarnya dengan beban/kuk yang dari Yesus?  Masih adakah anggota keluarga, kerabat, teman, tetangga yang belum mengenal Yesus dan perlu diperingatkan? Tuhan Yesus memberkati saudara.”

0 comments:

Post a Comment